Unnimac.com. UKKI - Sebagai bentuk layanan dan tanda cinta Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Sedekat Sahabat Universitas Negeri Semarang, kepada mahasiswa baru 2013. UKKI Sedekat Sahabat pada Senin (23/9) menyelenggarakan Talkshow dengan mengangkat judul "Jangan Kuliah Kalau Nggak Sukses" di Ruang Bundar, Dekanat FBS Unnes.
Acara yang dibungkus dengan nama Metamorfoself ini menghadirkan Dra Rahayu Puji Haryanti M.Hum atau lebih akrab disapa Bu Yayuk dan Dani Ardiawan, Mahasiswa berprestasi dari Jurusan Pendidikan bahasa Jawa sebagai pembicara utama dan dimoderatori oleh Siti Aisyah dari jurusan Biologi.
Talkshow yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan gairah mahasiswa baru dalam belajar dan berislam ini berlangsung kurang lebih sekitar 45 menit. Talkshow diawali dengan kisah yang disampaikan oleh Ibu Yayuk tentang perjuangan menggunakan hijab yang belum lazim pada saat itu dan imbas terhadap profesi pada sebuah instansi. Namun dititik lain, prestasi turut menentukan. Prestasi yang gemilang juga menjadi pertimbangan lain bagi instansi untuk berpikir ulang. Beliau menuturkan bahwa dalam berislam membutuhkan komitmen dan keberanian untuk merubah dunia.
Berbeda dengan Dani Ardiawan yang berlatar belakang dari keluarga Hindu. Membutuhkan perjuangan yang berat untuk belajar mengaji. Beliau juga menuturkan bahwa semamasa SMP hidup dalam kondisi yang biasa - biasa saja. Berprestasi secara akademik tidak, dan kafaah keislaman pun juga kurang. Namun, dimasa SMA, kehidupannya mulai menemukan titik balik, ketika ia berhasil menjadi pemeran terbaik dalam lomba teater nasional. Alhasil hal tersebut memacunya untuk terus berprestasi. Ketika menginjak dunia kampus, Dani Ardiawan mulai menemukan titik terang ketika mengikuti mentoring dan tinggal di lingkungan kos binaan. Beliau merasa mendapatkan sentuhan - sentuhan baik dari keluarga barunya. Pada awalnya malas untuk tilawah dan terpaksa untuk tilawah, akhirnya sekarang tilawah menjadi suatu kebutuhan. "Untuk mengawali sesuatu yang baik memang terkadang harus dipaksa," terang beliau.
Beliau yang saat ini baru menginjak semester lima, sudah berbagai macam prestasi ia torehkan. Salah satunya adalah juara 1 kategori PKMM pada Pimnas ke 25. Juara LKTI di UPI Bandung dan beragam prestasi lainnya.
Kesimpulannya yang menjadi kunci keberhasilan prestasi yang diraih kedua tokoh adalah; menemukan konsep diri dan mencari lingkungan yang menunjang terhadap potensi diri.
(Hubbu)
Acara yang dibungkus dengan nama Metamorfoself ini menghadirkan Dra Rahayu Puji Haryanti M.Hum atau lebih akrab disapa Bu Yayuk dan Dani Ardiawan, Mahasiswa berprestasi dari Jurusan Pendidikan bahasa Jawa sebagai pembicara utama dan dimoderatori oleh Siti Aisyah dari jurusan Biologi.
Talkshow yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan gairah mahasiswa baru dalam belajar dan berislam ini berlangsung kurang lebih sekitar 45 menit. Talkshow diawali dengan kisah yang disampaikan oleh Ibu Yayuk tentang perjuangan menggunakan hijab yang belum lazim pada saat itu dan imbas terhadap profesi pada sebuah instansi. Namun dititik lain, prestasi turut menentukan. Prestasi yang gemilang juga menjadi pertimbangan lain bagi instansi untuk berpikir ulang. Beliau menuturkan bahwa dalam berislam membutuhkan komitmen dan keberanian untuk merubah dunia.
Berbeda dengan Dani Ardiawan yang berlatar belakang dari keluarga Hindu. Membutuhkan perjuangan yang berat untuk belajar mengaji. Beliau juga menuturkan bahwa semamasa SMP hidup dalam kondisi yang biasa - biasa saja. Berprestasi secara akademik tidak, dan kafaah keislaman pun juga kurang. Namun, dimasa SMA, kehidupannya mulai menemukan titik balik, ketika ia berhasil menjadi pemeran terbaik dalam lomba teater nasional. Alhasil hal tersebut memacunya untuk terus berprestasi. Ketika menginjak dunia kampus, Dani Ardiawan mulai menemukan titik terang ketika mengikuti mentoring dan tinggal di lingkungan kos binaan. Beliau merasa mendapatkan sentuhan - sentuhan baik dari keluarga barunya. Pada awalnya malas untuk tilawah dan terpaksa untuk tilawah, akhirnya sekarang tilawah menjadi suatu kebutuhan. "Untuk mengawali sesuatu yang baik memang terkadang harus dipaksa," terang beliau.
Beliau yang saat ini baru menginjak semester lima, sudah berbagai macam prestasi ia torehkan. Salah satunya adalah juara 1 kategori PKMM pada Pimnas ke 25. Juara LKTI di UPI Bandung dan beragam prestasi lainnya.
Kesimpulannya yang menjadi kunci keberhasilan prestasi yang diraih kedua tokoh adalah; menemukan konsep diri dan mencari lingkungan yang menunjang terhadap potensi diri.
(Hubbu)
0 comments:
Post a Comment