Pernah gabung di lembaga dakwah ga? Semoga jawabannya pernah. Saat gabung kadang yang menjadi fokus pembahasan, pikiran dan perenungan adalah 'persaingan' di antara elemen dakwah. Saling kritik, itu paling halus, kadang saling serang dengan amunisi dalil yang dimiliki. Kadang dalil menemukan sendiri, kadang dari ustad yang dia percaya, malah kadang hanya copy paste dari link internet yang dia browsing sehari sebelumnya.
Bersungut sungut, semangat, gagah, dan jantan saat berdebat demi sebuah kemenangan. Padahal yang dia debat adalah saudaranya sendiri. Urusan yang didebatpun sebenarnya belum sampai pada urusan urusan pokok seperti aqidah dan yang lainnya. Hanya berkutat pada pilihan manhaj dakwah, pilihan metode dakwah, dan mungkin juga pilihan gaya berdakwah. Sementara yang didakwahkan tetep sama, Islam Ahlus Sunnah.
Sementara mereka asyik saling mencari kesalahan untuk diperdebatkan, ternyata masih ada banyak sekali umat yang tidak tersentuh dakwah. Anak anak sd, smp, sma masih buta huruf al Quran. Shalat mereka banyak bolongnya, akhlak mereka masih jauh dikatakan karimah, sama orangtua berani menyalak, sama guru berani ngajak kelahi, dan jauh dari nilai Islami. Pacaran, pergaulan bebas, narkoba, tawuran, balap motor liar, penjambretan, penodongan dan banyak aksi kriminal remaja lainnya.
Kondisi ini agaknya tidak membuat sadar kita. Ngapain terus terusan berdebat ala orang paham dan pinter, sementara di ruangan lainnya banyak sekali, saya katakan banyak sekali anak muda dan remaja yang tidak pernah tersentuh dakwah.
Bersungut sungut, semangat, gagah, dan jantan saat berdebat demi sebuah kemenangan. Padahal yang dia debat adalah saudaranya sendiri. Urusan yang didebatpun sebenarnya belum sampai pada urusan urusan pokok seperti aqidah dan yang lainnya. Hanya berkutat pada pilihan manhaj dakwah, pilihan metode dakwah, dan mungkin juga pilihan gaya berdakwah. Sementara yang didakwahkan tetep sama, Islam Ahlus Sunnah.
Sementara mereka asyik saling mencari kesalahan untuk diperdebatkan, ternyata masih ada banyak sekali umat yang tidak tersentuh dakwah. Anak anak sd, smp, sma masih buta huruf al Quran. Shalat mereka banyak bolongnya, akhlak mereka masih jauh dikatakan karimah, sama orangtua berani menyalak, sama guru berani ngajak kelahi, dan jauh dari nilai Islami. Pacaran, pergaulan bebas, narkoba, tawuran, balap motor liar, penjambretan, penodongan dan banyak aksi kriminal remaja lainnya.
Kondisi ini agaknya tidak membuat sadar kita. Ngapain terus terusan berdebat ala orang paham dan pinter, sementara di ruangan lainnya banyak sekali, saya katakan banyak sekali anak muda dan remaja yang tidak pernah tersentuh dakwah.
Oleh : Ust. Burhan Shodiq
0 comments:
Post a Comment