Unnimac.com. Fummi. Tepatnya hari Jum'at (31/5), Forum Ukhuwah Mahasiswa Muslim Ilmu Pendidikan (Fummi), menyelenggarakan Tabligh Akbar sebagai penutup rangkaian agenda bulan pendidikan. Tabligh Akbar dengan mengangkat tema "Menjadi Cendikiawan Muslim yang Berkarakter" dengan pembicara Ust. Burhan Shadiq, SS. (Direktur Gaza Media dan Penulis Buku Remaja Islami) dari Surakarta tersebut dimulai Jam 13.00 WIB di pelataran Gedung A2 FIP Unnes.
Acara yang dihadiri oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd, Drs. Hardjono, M.Pd (Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan), Drs. Sutaryono, M.Pd (Pembantu Dekan Bid. Kemahasiswaan), Jajaran dosen, karyawan dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan tersebut diawali dengan pembukaan, dan pembacaan tilawah oleh Sdr. Choirul Faizin (Psikologi/2012) dan Zaki (Teknologi Pendidikan/2012).
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Memberikan sebuah kisah fiksi yang menarik ketika syetan ngambek menggoda manusia. Hal itu karena manusia sudah rusak dengan sendirinya tanpa harus perlu untuk digoda. Kelakar beliau. Arif Fathoni (Teknologi Pendidikan 2012), selaku ketua panitia menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam - dalamnya kepada pihak - pihak yang telah membantu penyelenggaraan acara tersebut. Dari birokrasi, mahasiswa hingga sponsorship.
Ustadz Burhan Shadiq membuka ceramah dengan penyampaiannya yang lembut. Dengan menggunakan bahasa 'gaul' anak muda, Ust. Burhan Shadiq berhasil memadukan dalil dan realita dengan dibumbui kisah - kisah konyol dalam keseharian. Banyak kisah keseharian remaja disampaikan. Tidak jarang ketika peserta harus tertawa terpingkal - pingkal mendengar ceramah beliau. Diantaranya adalah penggubahan istilah "Witing Tresna Jalaran Kulina Takon - takon Urusan Agomo". Dalam ceramahnya beliau menyampaikan lima poin karakter cendikiawan sejati; Pertama Lillah, kedua condong kepada kebenaran, ketiga condong kepada kebaikan, keempat berbagi terhadap ilmu yang telah didapatkan dan terakhir tujuan utama adalah Allah. (Hubbu)
Ustadz Burhan Shadiq membuka ceramah dengan penyampaiannya yang lembut. Dengan menggunakan bahasa 'gaul' anak muda, Ust. Burhan Shadiq berhasil memadukan dalil dan realita dengan dibumbui kisah - kisah konyol dalam keseharian. Banyak kisah keseharian remaja disampaikan. Tidak jarang ketika peserta harus tertawa terpingkal - pingkal mendengar ceramah beliau. Diantaranya adalah penggubahan istilah "Witing Tresna Jalaran Kulina Takon - takon Urusan Agomo". Dalam ceramahnya beliau menyampaikan lima poin karakter cendikiawan sejati; Pertama Lillah, kedua condong kepada kebenaran, ketiga condong kepada kebaikan, keempat berbagi terhadap ilmu yang telah didapatkan dan terakhir tujuan utama adalah Allah. (Hubbu)
0 comments:
Post a Comment