Assalamualaikum wr wb
Tahukah Anda?
Kehadirannya itu selalu dinanti. Kedatangannya itu selalu memberi arti. Kebersamaan dengannya meneguhkan hati.
Siapakah dia?
Siapa lagi kalau bukan sang bulan suci Ramadhan. Kebahagiaan setiap muslim apabila ia di pertemukan dengan bulan penuh kemuliaan, bulan Ramdhan . Ucapan Alhamdulillah menjadi wujud syukur yang tiada tara ketika nafas masih dapat dihela dalam indahnya bulan Ramadhan.
Memasuki bulan Ramadhan, sebagai seorang muslim yang cerdas tidak lain adalah dengan senantiasa menambahkan ibadah untuk lebih mendekatkan kepada Sang Pencipta, Maha Suci Allah Pemilik Langit dan Bumi. Senantiasa memperbaiki diri dengan mengupayakan berbagai amalan sunnah untuk diamalkan, tentunya amalan yang wajib tetap tegak untuk dipelihara.
Berlomba-lombalah dalam hal kebaikan. Bukankah itu yang harus kita ikrarkan untuk mendapat keutamaan dan keberkahan bulan suci Ramadhan.
Tentunya sebagai seorang muslim yang pintar nan cerdas kita tidak mau bukan, jika secara sengaja atau tidak kita cenderung menyia-nyiakan bulan penuh berkah bulan penuh ampunan ini. Menyia-nyiakan dengan sesuatu yang kurang memberikan manfaat untuk memperbaiki diri dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Seorang muslim yang cerdas, maka ia akan menambahkan amal ibadahnya. Tak lain dengan menambahkan shalat sunnahnya, dengan zakatnya dan sedekahnya. Berbicara soal sedekah merupakan salah satu amalan sunnah yang memiliki banyak kelebihannya.
Sesungguhnya terdapat keutamaan-keutamaan apabila kita bersedekah di bulan Ramadhan. Rasulullah Saw pernah bersabda : “Barangsiapa yang memberi makan bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuassa tersebut sedikitpun.” (HR. At- Tirmidzi, beliau berkata, hadits Hasan Shahih)
Ketika kita memberikan makan kepada orang yang tengah berpuasa (ketika berbuka), maka hal tersebut akan menambah amal ibadah kita sesuai dengan orang yang tengah berpuasa tersebut. Dengan kata lain, bukankah pada akhirnya kita akan mendapat 2 kali amalan berpuasa ketika kita memberi makan (berbuka) satu orang. Ketika kita memberi 2 buah makan orang yang tengah berpuasa (ketika berbuka), maka sama halnya kita mendapat 3 kali pahala berpuasa. Begitu seterusnya sesuai dengan berapa banyak yang dapat kita berikan (makan berbuka) kepada orang yang tengah berpuasa. Hal tersebut belum ditambah dengan keberkahan dalam bulan suci Ramadhan.
Sejatinya sedekah merupakan amalan sunnah dengan berbagai keutamaannya bagi para pengamalnya. Sedekah ini juga dapat diartikan sebagai bukti keimanan seseorang (muslim). Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. Bahwasannya Dari Abu Malik Al harits Bin Ashim Al as’ariy ra.. ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Suci adalah sebagian dari iman, membaca alhamdulillah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah dapat memenuhi semua yang ada diantara langit dan bumi, salat adalah cahaya, sedekah itu adalah bukti iman, sabar adalah pelita dan AlQuran untuk berhujjah terhadap yang kamu sukai ataupun terhadap yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, kemudian ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang membinasakan dirinya.” (HR. Muslim).
Sedekah merupakan salah satu amal jariyah yang tak akan terputus ketika nafas sudah tak di dada. Bahwasannya Rasulullah Saw bersabda : “Apabila seorang manusia meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara, (yaitu) sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR. Muslim).
Tentunya keutamaan-keutaman sedekah dalam bulan puasapun akan dilipat gandakan. Keutamaan dari sedekah sendiri adalah melipat gandakan rezeki, menolak bala, memudahkan jodoh, memanjangkan umur, memelihara kesehatan dan banyak lagi yang lainnya.
Pada dasarnya sedekah diberikan tidak harus dalam bentuk uang atau harta. Berbeda dengan zakat yang yang telah diberikan takarannya, sedekah memiliki takaran dan wujud sendiri sesuai kemampuan pribadi masing-masing individu.
Dalam hadits Rasulullah disampaikan pula. Bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda : Tiap muslim wajib Bersedekah. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?" Nabi S.a.w. menjawab, "Bekerja dengan keterampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersedekah." Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?" Nabi menjawab: "Menolong orang yang memerlukankan yang sedang teraniaya" Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat ma'ruf." Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi S.a.w. menjawab, "Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sedekah." (Hadis Riwayat: Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Maka tidaklah kita harus menunggu memiliki uang yang berlebih atau kelapangan harta untuk bersedekah. Dengan apapun kita dapat sedekah dengan kemampuan kita masing-masing tanpa ada takaran yang telah ditentukan. Dengan uang, tenaga atau pikiran kita pun kita tetap bisa untuk bersedekah. mari bersedekah di bulan Ramadhan. Peroleh keutamaan Ramadhan dan gapai hidayahnya. Bukankah kita akan menjadi orang-orang yang tergolong merugi ketika kita tidak mendapatkan keberkahan bulan penuh hidayah ini?
0 comments:
Post a Comment