SahabatUnnes.com - Jumat (2/10) Rohis Linguabase FBS Unnes menggelar Silaturahmi Mahasiswa Baru bertajuk Training Motivasi dengan tema "Menjadi Generasi Islam di Kampus Konservasi". Training ini dibawakan oleh Dimas Anafandi, seorang trainer, presiden Krend Indonesia dan pendiri Sanggar Yatim Semarang Barat. Bertempat di Ruang Setengah Bundar Dekanat FBS Unnes, sekitar pukul 13.30 WIB acara dibuka oleh MC, tilawah dan beberapa sambutan. Hiburan oleh Remo (Rebana Moderen) mengawali acara siang itu. Selepas hiburan acara inti pun dimulai.
Dimas Anafandi di awal penyampaiannya mengharuskan setiap peserta untuk fokus karena dengan fokus semua materi yang tersampaikan akan mudah masuk ke memory kita. Di awal materinya beliau menggambarkan bagaimana kondisi umat Islam saat ini, dimana meski telah tersebar hampir sepertiga dunia tetapi akhlak dan perilakunya masih jauh dari yang diajarkan Rasulullah Saw. Kriminalitas, narkoba, pornografi, tawuran, pacaran dan seks bebas merupakan sedikit potret remaja saat ini. Serta kemerosotan aqidah, kurangnya pembinaan, tidak semangat menuntut ilmu dll merupakan kondisi ummat saat ini.
Berbicara mengenai bagaimana menjadi generasi islam di kampus konservasi, beliau memberikan lima hal untuk menjadi perhatian. Pertama, memiliki ilmu. Sesuai hadits yang berbunyi, "Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu (syar'i), maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga". Berdasarkan hadits tersebut kita tahu betapa pentingnya memiliki ilmu, jika kita berilmu insya Allah akan terhindar dari perbuatan menyimpang, karena kita secara otomatis akan diarahkan untuk berpikir mana yang baik dan mana yang buruk. Juga kita tentu tahu bahwa salah satu amal yang tidak akan pernah terputus meski telah meninggal adalah ilmu yang bermanfaat.
Kedua, tidak ubuddunya atau terlalu memikirkan dunia. Dalam surah al Hasyr: 18 Allah Swt berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
Ketiga, skala prioritas. "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad (47): 7). Prioritaskan dan niatkan setiap aktivitas kita hanya untuk Allah.
Keempat, bersama jamaah. Artinya kita perlu bersosialisasi dengan orang lain, tentu kita harus pandai-pandai memilah mana yang baik dan buruk. Pernah dengar kata-kata ini? Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, kita akan tertular baunya, dan apabila bergaul dengan tukang minyak wangi kita juga akan tertular baunya. Imam al Ghazali pernah berkata, "Ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan, bukan pada manisnya ucapan manisnya dibibir, tetapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam doanya".
Kelima, tawazun atau seimbang antara ukhrawi dan duniawi. Kita tahu hidup kita di dunia hanya sementara, dan kita akan hidup kekal nantinya di akhirat. Jadi seimbangkan hidup kita antara ukhrawi dan duniawi.
Itulah 5 cara bagaimana menjadi generasi Islam di kampus konservasi. (masdik)
0 comments:
Post a Comment