SEMARANG (SahabatUnnes.com) - Bertepatan dengan malam Tahun Baru Islam 1437 H, sekira 40 kampus se-Indonesia serentak menggelar Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) dilanjutkan Gerakan Subuh Jamaah nasional (GSJN) keesokan harinya. Acara ini digagas oleh Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) melalui Puskomnas yaitu LDK JN UKMI UNS.
Tak terkecuali Unnes sebagai Kampus Konservasi pun ikut ambil bagian dalam gerakan tersebut. Melalui UKKI Unnes, Gerakan Subuh Jamaah sukses dilaunching pagi tadi (14/10) di Masjid Ulul Albab (MUA) Unnes. Tercatat lebih kurang 400 mahasiswa Unnes memadati MUA untuk mengikuti kegiatan yang dimulai dari hari Selasa hingga Rabu pagi ini.
Pembicara pun dihadirkan untuk mengisi materi pada Selasa malam dan Rabu pagi, kedua pembicara itu yaitu Bapak Khamidun dan Rohani. Pak Khamidun mengangkat materi "Hijrah" sedangkan Pak Rohani mengangkat materi "Dari Masjid Peradaban Indonesia bangkit".
Selain GSJN, terdapat pula sesi Video Conference yang dilaksanakan selepas salat Subuh berjamaah. Unnes menjadi satu dari sedikit kampus yang mengikuti sesi ini. Ada tujuh kampus yang terlibat langsung dalam sesi Video Conference yaitu UNS, ITB, ITS, IPB, Universitas Telkom, Untan dan Unnes.
Ketua UKKI Unnes Bayu Kurniawan mengungkapkan bahwa salat subuh merupakan kewajiban bagi kaum muslimin. Salat subuh juga mempunyai manfaat yang tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya shalat subuh berjamaah membiasakan seseorang bangun lebih pagi. Ketika bangun lebih pagi, seseorang akan memulai pekerjaan lebih awal. Selain itu juga akan menjadikan seseorang lebih disipilin dalam kehidupannya.
“Dari sudut pandang sosial, shalat berjamaah akan menguatkan solidaritas dan kebersamaan,” lanjut Bayu.
Selanjutnya kata Bayu, shalat subuh dan bangun pagi memiliki pengaruh terhadap etos kerja dan kecerdasan. Orang yang membiasakan diri bangun pagi akan lebih semangat dalam menjalani hari. Ia bangun dalam kondisi fisik dan pikiran yang lebih segar.
“Jika setiap mahasiswa muslim di Unnes membiasakan diri bangun pagi dan diawali dengan shalat subuh jamaah, maka tidak mustahil jika peradaban Indonesia bangkit dari masjid. Hal itulah yang mendasari UKKI Unnes untuk ikut berpartisipasi dalam Gerakan Subuh Jamaah,” tandasnya.
Bayu menambahkan, Gerakan Subuh Jamaah merupakan gerakan yang dimotori oleh Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional. Karena itu, ada berbagai universitas lain yang juga turut berpartisipasi dalam menggemakan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah ini.
Sementara itu Muhammad Mughnil Labib, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes mendukung penuh dan memberikan apresiasi terhadap gerakan ini. Ia berharap UKKI Unnes dapat melakukan sosialisasi secara maksimal.
“Setidaknya UKKI Unnes bersilaturrahmi ke seluruh elemen kampus baik itu LK/BSO maupun birokrasi. Selain itu, libatkan ulama’ dan masyarakat di sekitar kampus,” ungkapnya. (masdik)
0 comments:
Post a Comment