SahabatUnnes.com - "Dengan Silaturahmi Kita Wujudkan Generasi Muda Berakhlak Mulia", itulah tema besar yang diangkat dalam acara Silaturahmi Mahasiswa Baru (Simaba) oleh Ristek FT Unnes, Ahad (4/10). Sekadar informasi bahwa simaba merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Kerohanian Islam tingkat fakultas di Universitas Negeri Semarang, tak terkecuali Ristek sebagai Kerohanian Islam (Rohis) FT Unnes.
Bertempat di pelataran depan Dekanat FT, tercatat sekitar 250 mahasiswa baru FT Unnes hadir dalam acara yang mendatangkan mahasiswa berprestasi Ristek dan Ustadz Riyadh ini. Sekitar pukul 08.00 WIB simaba dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan tilawah, sambutan oleh ketua panitia (Hanif Mudzakir), ketua Ristek (Taufiqurrahman) dan Pembina ristek (Bapak Ahmad Mustamil Khoiron). Selepas sambutan, ketua Ristek memperkenalkan apa itu Ristek kepada peserta yang sebagian besar mahasiswa baru.
Masuk ke acara inti pertama yaitu sesi talkshow bersama mapres Ristek, Ami Ridowati dan Iqlimah Khadari. Keduanya tercatat masih menjadi anggota aktif Ristek FT Unnes, Ami Ridowati sebagai Sekretaris Departemen Syiar Media dan Iqlimah Khadari sebagai Staff Diklat.
Acara inti kedua yaitu tausyiah oleh Ustadz Riyadh yang juga sebagai pengasuh Santrendelik. Beliau menyampaikan dalam tausyiahnya bahwa sesungguhnya mahasiswa dibagi atas tiga tipe. Pertama, mahasiswa yang mengejar dunia dan akherat. Mahasiswa tipe ini merupakan tipe yang ideal karena mahasiswa tersebut tidak hanya cakap dalam agama tetapi ia juga mantap dalam akademik. Tipe mahasiswa inilah yang sangat menjadi rekomendasi untuk dijadikan idaman.
Kedua, mahasiswa yang mengejar dunia saja. Tipe ini adalah mahasiswa yang sibuk mengejar akademik tetapi melupakan bahwa ada Allah Swt yang maha berkehendak. Lebih mengandalkan logika dari pada iman-nya pada Allah Swt. Karena terlalu sibuknya belajar ia melupakan keadaan rukhaninya, tilawah, salat, shalawat dsb.
Ketiga, mahasiswa yang mengejar akherat saja. Tipe ini masih lebih baik dari pada tipe kedua. Ia merupakan mahasiswa yang sangat percaya bahwa Allah-lah segala-galanya, disaat yang lain lebih memilih menghabiskan malamnya untuk belajar maka ia memilih menggunakan malamnya untuk bertahajjud.
Ustadz Riyadh juga menyampaikan tentang bahaya virus cinta untuk para pemuda. Beliau menekankan bahwa dalam pacaran hanya laki-laki yang diuntungkan, sedangkan wanita menjadi pihak yang sangat dirugikan. (R.D)
0 comments:
Post a Comment