Unnimac.com. UKKI. Selain menghadirkan Rahmat Kurniadi, panitia Seminar Kewirausahaan UKKI Sedekat Sahabat Unnes juga menghadirkan Kang Wahid (Owner DnA Multikarya), Dodi Hidayatulloh (Produser Nahawan Nasyid) dan Cholidi Asadil Alam (Pengusaha Ayam Goreng dan Artis KCB) pada Sabtu (21/12) di Gedung C7 FIS Unnes.
Berbeda dengan sesi sebelumnya, kali ini acara diformat dalam bentuk Talkshow yang dimoderatori oleh Teguh Prasetyo (Direktur Gakusen Unnes).
Talkshow yang dimulai pada pukul 11.00 WIB tersebut memberikan kesempatan pertama kepada Kang Wahid untuk menceritakan perjuangannya ketika mendirikan DnA group di lingkungan Unnes.
“Semula DnA group hanya memiliki satu ruko kecil dengan jenis usaha foto copy, namun sekarang DnA group sudah berkembang dan sudah menempati tiga ruko. Adapun usahanya antara lain, foto copy, percetakan dan service komputer,” kata Kang Wahid.
Sementara Dody Hidayatulloh atau yang lebih populer disapa dengan Dody Nahawan memiliki cerita lain. Bermula dari mengasaha mental wirausaha semenjak SMA, sekarang Dody sudah memiliki usaha poliklinik di Jawa Barat.
Giliran Cholidi berbicara, suasana tampak sedikit bergemuruh dengan lelucon yang disampaikan oleh Cholidi.
“Jika diawal tadi Mas DnA tadi menyampaikan siapa yang datang kesini karena karena artis atau seminarnya? Emang masalah? Kan boleh juga jika datang karena seminar dan artisnya. Hehe…”, kata Cholidi disambut gelagak tawa peserta.
Menurut Cholidi diera sekarang bukan bicara masalah uang lagi untuk bisnis. Era globalisasi, IT dan Teknologi ini bukan uang yang menjadi modal utama. Ide kreatif dan gagasan lebih berharga dari uang.
Kholidi juga menyampaikan bahwa dirinya berwirausaha karena ingin menjadi orang yang merdeka.
“Tujuan utama saya ketika bisnis kuliner ayam bakar karena saya ingin merdeka. Pertama saya ingin merdeka secara waktu dan kedua saya ingin merdeka secara finansial,” tambah Cholidi.
Cholidi menutup pembicaraan dengan pernyataan bahwa Cholidi terpilih menjadi aktor KCB bukan karena dirinya yang hebat. Namun, karena niatannya untuk berbakti kepada kedua orang tua. Cholidi meyakini bahwa itulah yang memudahkan jalannya untuk meraih kesuksesan.
Berbeda dengan sesi sebelumnya, kali ini acara diformat dalam bentuk Talkshow yang dimoderatori oleh Teguh Prasetyo (Direktur Gakusen Unnes).
Talkshow yang dimulai pada pukul 11.00 WIB tersebut memberikan kesempatan pertama kepada Kang Wahid untuk menceritakan perjuangannya ketika mendirikan DnA group di lingkungan Unnes.
“Semula DnA group hanya memiliki satu ruko kecil dengan jenis usaha foto copy, namun sekarang DnA group sudah berkembang dan sudah menempati tiga ruko. Adapun usahanya antara lain, foto copy, percetakan dan service komputer,” kata Kang Wahid.
Sementara Dody Hidayatulloh atau yang lebih populer disapa dengan Dody Nahawan memiliki cerita lain. Bermula dari mengasaha mental wirausaha semenjak SMA, sekarang Dody sudah memiliki usaha poliklinik di Jawa Barat.
Giliran Cholidi berbicara, suasana tampak sedikit bergemuruh dengan lelucon yang disampaikan oleh Cholidi.
“Jika diawal tadi Mas DnA tadi menyampaikan siapa yang datang kesini karena karena artis atau seminarnya? Emang masalah? Kan boleh juga jika datang karena seminar dan artisnya. Hehe…”, kata Cholidi disambut gelagak tawa peserta.
Menurut Cholidi diera sekarang bukan bicara masalah uang lagi untuk bisnis. Era globalisasi, IT dan Teknologi ini bukan uang yang menjadi modal utama. Ide kreatif dan gagasan lebih berharga dari uang.
Kholidi juga menyampaikan bahwa dirinya berwirausaha karena ingin menjadi orang yang merdeka.
“Tujuan utama saya ketika bisnis kuliner ayam bakar karena saya ingin merdeka. Pertama saya ingin merdeka secara waktu dan kedua saya ingin merdeka secara finansial,” tambah Cholidi.
Cholidi menutup pembicaraan dengan pernyataan bahwa Cholidi terpilih menjadi aktor KCB bukan karena dirinya yang hebat. Namun, karena niatannya untuk berbakti kepada kedua orang tua. Cholidi meyakini bahwa itulah yang memudahkan jalannya untuk meraih kesuksesan.
0 comments:
Post a Comment