Bukti-bukti tersebut akan selalu membuka mata dan hati kita sebagai sesama muslim untuk terus menyuarakan hak-hak rakyat Palestina yang direnggut zionis. Aksi solidaritas ini dimulai pada pukul 06.15 hingga 09.00 WIB. Titik pusat aksi berada di depan Masjid Baiturrahman kemudian dilanjutkan sepanjang jalan di kawasan Simpang Lima.
Acara dibuka MC oleh akh Agung dan dilanjutkan dengan tasmi oleh akh Ghilman. Kemudian dilanjutkan tiga orasi pembuka yang diwakili oleh masing-masing ketua dari Puskomda Semarang Raya, LDK Insani Undip dan LDK UKKI Unnes. Selepas tiga orasi pembuka, aksi dilanjutkan dengan teatrikal dengan lakon, "Saatnya Palestina Merdeka". Digambarkan seorang tentara zionis Israel berpakaian hitam-hitam lengkap dengan senjata dan bom (digambarkan dengan balon-red) tengah mengejar dan menyerang seorang anak Palestina. Tantara zionis dengan sadisnya menyiksa dan menginjak-injak anak tersebut. Tak lama kemudian datanglah barisan pejuang Izzuddin Al-Qassam menghentikan penyerangan tersebut dengan membentuk perisai. Setelah itu para pejuang balik menyerang tentara zionis dan merampas senjata dan bom balon, dan menerbangkan balon tersebut sebagai simbol kemerdekaan Palestina.
Setelah aksi teatrikal, aksi dilanjutkan dengan longmarch memutari jalanan Simpang Lima. Ada juga beberapa orang yang bergerak terpisah untuk menggalang dana kepada para peserta CFD (Car Free Day). Selama longmarch para peserta aksi menyanyikan lagu "Untukmu Palestina" dan jargon-jargon penyemangat serta mengibarkan bendera Indonesia, Palestina, Puskomda dan LDK, poster dukungan kepada Palestina dan baliho. Di beberapa sudut jalan barisan aksi berhenti untuk kembali menggelorakan orasi dari perwakilan LDK yang mengikuti aksi. Tercatat ada sembilan kali orasi digelorakan oleh tiap perwakilan LDK yang hadir. Di setiap orasinya para orator terus menyerukan aksi dukungan kepada palestina dan kecaman kepada zionis Israel.
Selang beberapa lama barisan kembali ke titik awal dan pukul 09.00 WIB aksi solidaritas ditutup dengan pembacaan doa. Adapun penggalangan dana yang terkumpul sebesar Rp2.300.500,- yang akan disalurkan menuju Palestina melalui PKPU.
Aksi yang dilakukan di kawasan Simpang Lima ini diikuti lebih kurang 100 massa dari berbagai kalangan. Salah satu peserta, Kirana Mega menyampaikan bahwa aksi ini sangat menggugah batinnya, bahwa kita memiliki saudara yang ada di Palestina yang harus tetap didukung untuk memperjuangkan kemerdekaan, dan juga membuka mata bahwa kita juga harus menjadi muslim yang tangguh di sini agar aksi kita tidak berhenti sampai di jalan, tetapi bisa lebih yaitu melalui pemikiran.
Diadakannya aksi solidaritas yang melibatkan seluruh pemuda di Semarang yang tergabung dalam LDK, diharapkan dapat menggugah dan membuka pikiran masyarakat Indonesia dan Semarang pada khususnya untuk mengetahui dan merasakan penderitaan saudara kita di Palestina yang hari ini masih bersedih karena hak-haknya sebagai manusia diabaikan. (masdik)
0 comments:
Post a Comment