1. Makan dan minum
Rasulullah lebih
mendahulukan makan buah kemudian baru makan. Berbeda dengan cara makan yang
kita kenal yaitu makan buah setelah makan sebagai cuci mulut. Ini adalah cara
yang keliru. Adapun akibat makan buah setelah makan adalah bila buah bercampur dengan makanan lain, maka akan membusuk
& menghasilkan gas sehingga lambung akan kembung. Nah sekarang pilih
manaaa??
Bila gak ada buah, maka
Rasulullah mencelupkan jarinya ke garam kemudian menghisabnya. Dengan ini,
kelenjar pencernaan kita seperti contohnya air ludah akan terpacu keluar
sehingga pencernan kita tidak kaget, sehingga tubuh kita benar-benar siap
menerima makanan.
Rasulullah makan pagi
jam 08.00-09.00. kenapa tidak pagi-pagi saja?? Ternyata setelah bangun tidur,
asam lambung sangat tinggi. Saat asam lambung tinggi kemudian kita makan
makanan, maka lambung akan mengeluarkan asam lambungnya lagi, sehingga produksi
asam lambungnya akan banyak banget. Asam lambung yang berlebihan akan
menyebabkan iritasi pada selaput lendir didalam lambung. Hal ini dapat
mengakibatkan sakit mag.
Jangan
lupa untuk sarapan yaa, karena kalau tidak sarapan akan mendzalimi diri
sendiri. Dan jangan lupakan pula makan siang. Ada ungkapan “Makan sianglah
karena itu sahabatmu”. Orang yang gak makan siang akan turun imunitas, dengan
turunnnya imunitas maka penyakit akan mudah masuk kedalam tubuh kita. Tentu
kalau kita sakit akan merepotkan sahabat kita. hehehe
Makan
malam Rasulullah dilakukan jam 19.00-20.00 bukan jam 21.00 keatas.
Sabda
Nabi “Tidak ada bencana yang lebih buruk yang diisi oleh manusia dari pada
perutnya sendiri...(H.R Tirmidzi). Sooo jaga perut yaaaaa
Anjuran
bernafas sebanyak tiga kali saat minum
Dari
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air
minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih
enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku
bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028)
Yang
dimaksud bernafas tiga kali dalam hadits di atas adalah bernafas di luar wadah
air minum dengan menjauhkan wadah tersebut dari mulut terlebih dahulu, karena
bernafas dalam wadah air minum adalah satu hal yang terlarang sebagaimana
penjelasan di atas.
Meskipun
demikian, diperbolehkan minum satu teguk sekaligus. Dalilnya dari Abu Said
al-Khudry, ketika beliau menemui Khalifah Marwan bin Hakam, khalifah bertanya,
“Apakah engkau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
meniup air minum?” Abu Said mengatakan, “Benar” lalu ada seorang yang berkata
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku merasa lebih segar jika minum dengan sekali teguk.” Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Jauhkan gelas dari mulutmu
kemudian bernafaslah”, Orang tersebut kembali berkata, “Ternyata kulihat ada
kotoran di dalamnya?” Nabi bersabda, “Jika demikian, buanglah air minum
tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 1887 dll)
Dimakruhkan
minum dari mulut ceret, teko dan lain-lain. Dari Abu Hurairah, beliau
mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum dari mulut
ghirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya)
(HR Bukhari no. 5627)
Menurut para ulama larangan di atas memiliki beberapa hikmah di antaranya:
- Nafas orang yang meminum dimungkinkan berulangkali masuk ke dalam wadah yang bisa menimbulkan bau tidak sedap.
- Boleh jadi, dalam wadah air tersebut terdapat binatang atau kotoran yang dimungkinkan ke dalam perut orang yang meminum tanpa disadari.
- Tidak menutup kemungkinan air minum tersebut bercampur dengan ludah orang yang meminumnya sehingga orang lain akhirnya merasa jijik untuk minum dari wadah tersebut.
- Air liur dan nafas orang yang meminum itu boleh jadi menyebabkan orang lain sakit. Hal ini terjadi bila orang yang meniup tersebut sedang mengidap penyakit menular.
2. Mandi
Rasulullah mandi dari bawah. Apa hikmahnya?? Ketika mandi
dari bawah, maka suhu tubuh akan menyesuaikan secara perlahan dengan suhu air. Sehingga
tubuh tidak kaget. Kalau dari atas perbedaan suhu akan extrim. Dengan perbedaan
suhu yang ekstrim mengakibatkan pembuluh darah pecah. Hal ini akan berakibat
stroke.
Mandi
sebelum subuh dapat menghilangkan migrain.
3. Buang
air
Rasulullah mengajarkan buang air dengan jongkok.
Bukan dengan duduk.
Penelitian di tahun 2003 mengungkapkan
buang air besar menggunakan kloset jongkok mengurangi risiko ambeien karena tak
perlu berlama-lama untuk mengejan.
Proses mengejan dapat menekan
saraf-saraf penting, seperti saraf kandung kemih, prostat dan rahim. Proses
mengejan juga dapat mengembangkan wasir atau pembuluh darah membengkak di dalam
dan sekitar anus.
Keunggulan lainnya, membuang kotoran
dengan kloset jongkok jauhlebih cepat. Tercatat, hanya memerlukan 51 detik
untuk mengeluarkan semua kotoran di perut dibandingkan 130 detik ketika duduk
di kloset. Mengapa bisa terjadi?
Ternyata, otot-otot sekitar usus besar
lebih nyaman bekerja karena otot paha saat jongkok ikut membantu peregangan.
Penelitian juga menungkapkan bahwa berjongkok dapat melemaskan otot
puborectalis dan membantu membuka anus. Kondisi ini tentu saja membantu untuk
mengeluarkan kotoran lebih mudah. Bahkan, berjongkok juga melindungi saraf dari
kerusakan akibat tekanan.
Membersihkan setelah buang air menggunakan air bukan
dengan dengan tisu sebagaimana yang terjadi pada orang-orang barat.
Sedikit tentang mendeteksi penyakit melalui ciri-ciri fisik seseorang:
- Org yg punya garis hitam di dahi biasanya lemah diliver.
- Kantung mata menggelambir, biasanya punya masalah di ginjal.
- Telinga sering berdenging, terjadi karena ginjal kurang air.
- Ujung jari merah, baisanya punya gejala sering pegal. Merah berarti terjadi penyumbatan dari dalam.
- Kuku jari bergerigi, biasanya asam urat tinggi dan mudah kram.
- Ruas-ruas jari menghitam. Hitam pada ruas jari-jarida dan garis ramal, biasanya mempunyai masalah berupa sembelit.
- Telapak kaki pecah-pecah, biasanya punya bermasalah di pankreas.
Pesan
Terakhir: Bila engkau ingin sehat, maka tirulah orang yg paling sehat(Rasulullah)
Itu
aja yang bisa kami bagi dengan teman-teman, semoga tulisan yang sederhana ini
bermanfaat.
Diambil
dari kajian rutin ROHIS FMIPA tiap selasa sore dengan penambahan sedikit
0 comments:
Post a Comment