• Kabar Terkini

    Nov 20, 2013

    Gunung Pun Juga Berjalan


    Siapapun pasti setuju kalau menikmt keindahan dan kemegahan panorama, lengkap dengan deretan gunung-gunung besar dan hijau adalah nikmat yang uar biasa.
                  Dibalik indahnya deretan gunung-gunung yang tertancap di Bumi, apakah sobat tahu jika gunung-gunung itu ternyata ngak Cuma diem ditempat, alias juga berjalan?? Ya, sudah 14 abad yang lalu dikabarkan lisan Rasulullah shallau ‘alaihi wasallam yang mulia, bahwa Allah subhanahu wa ta’ala sang pencipta alam semesta beserta isinya telah berfirman dalam alquran
    “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( QS. An Naml: 88).
                Ayat ini cocok banget dengan pandangan kontroversial seoramg ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener. Beliau mengemukakan hipotesis pergeseran benua atau Continental Drift dalam buku berjudul The Origin of Continent and Oceans(1912). Isinya, bahwa benua tersusun atas batuan sial yang terapung pada batuan sima yang lebih besar berat jenisnya.
                Hipotesis utamanya adalah di bumi pernah ada satu benua raksasa yang bernama Pangaea yang artinya “semua daratan”, yang dikelilingi oleh Panthalassa yang berarti “semua lautan”. Selanjutnya 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua kecil yang kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saaat ini.
                Pangaea tersebut terbelah menjadi dua bagian. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yag terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini. Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
                Konsep yang dibawa oleh Alfred Wegener ini yang kemudian menjadi titik tolak konsep-konsep yang menerangkan bahwa benua-benua akan selalu bergerak. Kecepatan bergerak benua bervariasi antara 1-10 cm/tahun, tergatung lokasinya.
    Dan sekarang konsep paling mutakhir yang dianut oleh para ilmuwan adalah teori Tektonik Lempeng yang lahir tahun 1960-an. Teori Tektonik Lempeng ini juga merupakan penyempurnaan dari teori yang diajukan pleh Alfred Wegener.
    Teori ini menyatakan bahwa bumi ini sebenarnya terbelah menjadi beberapa lempeng (litosfer), dimana lempeng-lempeng yang bersifat tetap itu, sebenarnya beralaskan zat yang bersifat liqiud atau cair. Lempeng-lempeng itu bergerak dan berinteraksi satu sama lain. Interaksi inilah yang menghasilkan berbagai bentuk muka bumi yang dapat kita lihat sampai sekarang ini, mulai dari jajaran gunung berapi, gunung mati, laut, pulau, benua dll.
    Salah satu contoh pergerakan gunung dan benua yang dahsyat adalah waktu terpisahnya benua  Amerika dan Eropa Afrika oleh retakan yang kemudian membemtuk gunung-gunung api dalam laut ditengah Samudera Antartika. Samudera tersebut akhirnya terbagi menjadi dua bagian yang sama luas.
    Subhanallah.... ternyata sains pun sudah membuktikan baik benua maupun gunung-gunung(berapi) benar –benar bergerak sejak semua benua masih jadi satu (pangaea) bahkan sampai sekarang.
    Sobat, kalau semua hal diatas sudah kita sudah kita pandang dan kita renungkan, maka nggak akan ada lagi keraguan dihati kita apalagi sampai mengingkari kekuasaan Allah.
    Bila dibandingkan  pengetahuan manusia yang gress skalipun tentang gunung-gunung berdasar bahan-bahan dasar lempengan tektonik tadi dengan deskripsi ayat-ayat al quran tadi, hasilnya benar-benar nggak sebanding.

    Dengan salah satu surat An Naml aja udah menunjukkan bahwa alquran bukanlah buatan makhluk. Bahkan jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan al quran, maka dijamin mereka nggak bakal bisa menandinginnya. “Inilah kitab yang sempurna, tiada keraguan didalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS. Al Baqarah: 2)

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    1 comments:

    1. Min, afwan.. tulisannya dikecilin ya,, biar ga terlalu rempet2 banget,. atau spasi barisnya ditambah :)

      ReplyDelete

    Item Reviewed: Gunung Pun Juga Berjalan Rating: 5 Reviewed By: elzaqstore
    Scroll to Top