Unnimac.com. KIFH. Pasca Open Recruitment, tepatnya pada hari Selasa, (22/10) Kerohanian Islam Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang yang lebih dikenal dengan KIFH Unnes kembali menggelar Kajian rutin setiap pekannya yang selanjutnya disebut KPK dari kepanjangan Kajian Pekanan KIFH yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa Fakultas Hukum. Turut hadir pula Bapak Azil Masykur dalam kajian kali ini. Tema yang diangkat dalam kesempatan ini adalah Menjadi Intelektual Muslim yang Berprestasi dan Berkontribusi.
Bapak Ali Mahsyar, yang merupakan Dosen Teladan Fakultas Hukum dan sedang menempuh kuliah S3 Universitas Gajah Mada menjadi Pemateri dalam KPK kali ini. Banyak yang disampaikan beliau, namun hanya satu pesan dari beliau kepada peserta; “Jadi Mahasiswa jangan Mudah Goyah”. Sebuah pengantar sebagai pemantik semangat berupa Motivasi-motivasi dari pengalaman hidup beliau yang sangat luar biasa.
Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa, hidup tak selamanya harus monoton dengan segala aktifitas dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan, meskipun itu baik namun, perlu adanya suply, upaya dan usaha buat hidup itu menjadi lebih berwarna. Belajar tak harus selalu formal, namun diluar sana masih banyak hal dan pelajaran-pelajaran yang perlu kita ketahui pula.
Sama halnya dengan Agama Islam. Islam tidak hanya di artikan sebagai ritual rutin saja. Dalam praktek, Islam hanya sebagai simbol, tidak benar-benar diamalkan dan diterapkan dalam setiap lini aktifitas kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa umat Islam saat ini benar-benar sedang krisis akan Ilmu dan Sulton (Kekuatan). Ungkapnya.
Siapa yang menjadi orang-orang miskin di Indonesia saat ini?
Siapa yang menjadi koruptor, pencuri, pemerkosa dan kejahatan-kejahatan di Negeri ini?
Siapa yang menjadi penipu-penipu?
Siapa yang paling banyak menghuni kamar hotel pager besi (penjara-red)?
Siapa dan siapa???
Semua itu umat Islam !
“Inilah PR besar kita sebagai generasi-generasi emas Negeri ini. Perlunya nilai-nilai, norma-norma keagamaan (Islam – red) dalam setiap nafas kita dalam beraktifitas”. Tegas Ali.
Her Rahmat, salah satu peserta kajian mengaku cukup senang dengan kajian seperti ini. Selain menambah ilmu, kita juga bisa belajar tentang bagaimana kita bisa lebih meningkatkan pengetahuan kita tentang banyak hal. Ihsan
Bapak Ali Mahsyar, yang merupakan Dosen Teladan Fakultas Hukum dan sedang menempuh kuliah S3 Universitas Gajah Mada menjadi Pemateri dalam KPK kali ini. Banyak yang disampaikan beliau, namun hanya satu pesan dari beliau kepada peserta; “Jadi Mahasiswa jangan Mudah Goyah”. Sebuah pengantar sebagai pemantik semangat berupa Motivasi-motivasi dari pengalaman hidup beliau yang sangat luar biasa.
Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa, hidup tak selamanya harus monoton dengan segala aktifitas dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan, meskipun itu baik namun, perlu adanya suply, upaya dan usaha buat hidup itu menjadi lebih berwarna. Belajar tak harus selalu formal, namun diluar sana masih banyak hal dan pelajaran-pelajaran yang perlu kita ketahui pula.
Sama halnya dengan Agama Islam. Islam tidak hanya di artikan sebagai ritual rutin saja. Dalam praktek, Islam hanya sebagai simbol, tidak benar-benar diamalkan dan diterapkan dalam setiap lini aktifitas kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa umat Islam saat ini benar-benar sedang krisis akan Ilmu dan Sulton (Kekuatan). Ungkapnya.
Siapa yang menjadi orang-orang miskin di Indonesia saat ini?
Siapa yang menjadi koruptor, pencuri, pemerkosa dan kejahatan-kejahatan di Negeri ini?
Siapa yang menjadi penipu-penipu?
Siapa yang paling banyak menghuni kamar hotel pager besi (penjara-red)?
Siapa dan siapa???
Semua itu umat Islam !
“Inilah PR besar kita sebagai generasi-generasi emas Negeri ini. Perlunya nilai-nilai, norma-norma keagamaan (Islam – red) dalam setiap nafas kita dalam beraktifitas”. Tegas Ali.
Her Rahmat, salah satu peserta kajian mengaku cukup senang dengan kajian seperti ini. Selain menambah ilmu, kita juga bisa belajar tentang bagaimana kita bisa lebih meningkatkan pengetahuan kita tentang banyak hal. Ihsan
Sumber : Media KIFH
0 comments:
Post a Comment