Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Kategori : Buku Non-Fiksi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-7274-1
Tahun Terbit : Mei 2012 (cetakan VIII)
Tebal : 412 halaman
Kesan pertama saat melihat sampul dan judul buku ini adalah sama dengan buku travelling lainnya. Saya berfikir bahwa sebagian besar cerita dalam buku ini pasti lebih banyak tentang pengalaman penulis melihat hal-hal yang dahsyat di negara yang tengah dikunjunginya. Sepertinya hal itu membosankan.
Namun setelah saya membaca lembar demi lembar buku ini, ternyata saya salah besar. Karena buku ini lebih menitikberatkan pada kenangan Islam di Eropa. Mulai dari jejak-jejak kejayaan Islam hingga foto tentang seorang panglima Islam yang kalah perang. Tentu hal ini sangat menarik, apalagi dalam buku ini bukan melampirkan foto-foto pemandangan namun benar-benar menekankan pada foto-foto sejarah. Mulai dari hijab yang dikenakan Bunda Maria yang bertuliskan kalimat tauhid, piring-piring kerajaan bahkan hingga pakaian kebesaran baginda raja pun berlafadzkan kalimat islami.
Meskipun foto-foto penting lain yang tidak banyak dilampirkan semisal patung Ibnu Rusd, namun dapat ditutupi dengan gaya tulisan Hanum Salsabiela Rais serta suaminya Rangga Almahendra dalam mendeskripsikan apa yang benda-benda bersejarah tersebut. Begitu pun ketika mengisahkan setiap perjalanan mereka. Tulisan mereka membuat saya seperti merasakan bahwa saya juga berada di sana. Saya seperti ikut mendengarkan kisah memilukan tentang Kara Mustafa Pasha, seorang panglima perang dari Turki, melalui sahabatnya yang bernama Fatma Pasha. Saya pun tercengang saat mengetahui bahwa begitu banyak peninggalan eropa bernafaskan Islam yang mencerminkan kejayaan Islam di masa lalu.
Maka tidak berlebihan jika buku ini merupakan buku perjalanan spiritual yang harus dibaca oleh setiap muslim. Untuk menjadi generasi Islam yang gemilang pun harus mempelajari masa lampau agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali. Maka wajar sekali buku ini mendapat gelar best seller dan telah cetak ulang sebanyak delapan kali dalam kurun satu tahun.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/30729/99-cahaya-di-langit-eropa-perjalanan-menapak-jejak-islam-di-eropa/#ixzz2Pp77vQgY
0 comments:
Post a Comment